VENAROID, berpotensi mencegah virus COVID-19
Dengan berkembangnya penelitian di bidang ilmu kedokteran, dalam hal ini khususnya sebagai langkah pencegahan terhadap wabah COVID-19, telah ditemukan beberapa senyawa herbal yang berpotensi dalam mencegah virus COVID-19.Dikutip dari laman Media Indonesia senyawa-senyawa yang berpotensi, sebagai berikut:
“Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan analisis big data dengan metode machine learning dan uji konfirmasi aktivitas menggunakan penambatan molekuler, diperoleh hasil bahwa beberapa senyawa, seperti myricetin, kuersetin, luteolin, kaempferol, isorhamnetin, dan hesperidin merupakan kandidat potensial sebagai antivirus SARS-Cov-2.” (Media Indonesia)
Venaroid mengandung bahan alami Diosmin dan Hesperidin yang berasal dari tumbuh-tumbuhan bekerja secara holistik, sehingga aman digunakan untuk jangka panjang dan tanpa efek samping.
Dalam jurnal penelitian (Chang Y., et al) bahwa dari hasil penelitian, Hesperidin diujikan melekat pada celah permukaan RBD (RNA binding domain) dari Spike COVID-19. Dengan cara kerjanya ini hesperidin dapat mengganggu interaksi ACE2 dengan RBD.
“Senyawa hesperidin/hesperitin dalam kajian in silico diketahui dapat menghambat ikatan domain RBD dari protein spike SARS-Cov-2 dengan reseptor ACE2 pada manusia sehingga hesperidin ini diprediksi berpotensi dalam menghambat masuknya virus SARS-Cov-2” (Media Indonesia)
Hesperidin ternyata selain mampu mencegah, di dalam beberapa penelitian dan salah satunya yang sudah dilakukan oleh Fakultas Farmasi UGM bahwa senyawa Hesperidin memiliki kemampuan yang paling kuat dibandingkan senyawa lainnya untuk mengikat ke reseptor tersebut.
Dalam jurnal lain dikatakan bahwa Diosmin juga memiliki potensi yang sama dengan Hesperidin, walaupun tingkat keberhasilan Hesperidin dalam mengikat reseptor jauh lebih baik dibandingkan Diosmin.
ILUSTRASI MEKANISME KERJA:
Diosmin dan Hesperidin melekat pada celah permukaan RBD dari Spike COVID-19, sehingga dapat mengganggu interaksi ACE2 pada manusia dengan RBD COVID-19
Perlu menjadi catatan dokter juga bahwa tahap penelitian masih pada tahap awal: bio informatika dan molecular docking (in silico)
Referensi
- https://mediaindonesia.com/read/detail/299611-aryo-tedjo-senyawa-jambu-biji-sebagai-adjuvan-menangkal-covid-19
- Chang, Y., et al. (2020). Potential therapeutic agents for COVID-19 based on the analysis of protease and RNA polymerase docking. Preprints. DOI: 10.20944/preprints202002.0242.v1
- Chen, Y. W., et al. (2020). Prediction of the SARS-CoV-2 (2019-nCoV) 3C-like protease (3CL pro) structure: virtual screening reveals velpatasvir, ledipasvir, and other drug repurposing candidates. F1000Research, 9(129), 129.